selamat datang di blognya aad jadul... dan terima kasih atas kunjungannya

Thursday, January 7, 2010

Islamic Call College, Tripoli-Libya

Kulliyah Dakwah Islamiyah (KDI) yang sekarang dipegang oleh Dr. Muhammad Syarif, merupakan salah satu universitas yang bernaung dibawah bendera Jam'iyah ad-Dakwah al-Islamiyah al-Alamiyah (Word Islamic Call Society / WICS) milik al-Qa'id Muammar Qaddafi, pemimpin Libya saat ini. perguruan tinggi yang berpusat di Tripoli-Libya ini didirikan pada tahun 1974 dua tahun setelah berdirinya Jam'iyah tersebut. Saat ini, disamping membuka perguruan tinggi di tanah airnya sendiri, WICS juga mempunyai beberapa cabang di luar negeri beserta perguruan tinginya juga, seperti di Chad, Benin, Senegal (afrika) Syiria, Lebanon (Asia), serta London (Eropa). KDI merupakan salah satu perwujudan dari bidang pendidikan yang digarap oleh lembaga milik Moammar ini disamping bidang sosial-keagamaan lainnya.

tidak seperti universitas atau perguruan tinggi yang lain, KDI diperuntukkan khusus untuk mahasiswa mancanegara/non-Libya. sehingga tidak seorangpun warga Libya sendiri yang kuliah di kampus ini. tercatat mahasiswa/i yang belajar disini berasal dari 80 negara lebih. sebelumnya didominasi oleh mahasiswa dari negara-negara di Afrika, tapi sekarang sudah banyak mahasiswa yang datang dari negara atau benua lain, seperti china, philipina, thailand, pakistan, tajikistan, uzbekistan, bosnia, bahkan Brazil, dan lainnya. mahasiswa indonesia juga sudah terlihat cukup banyak dimana data yang ada sekarang berjumlah sekitar 120-an orang (udah kayak kampung sendiri disini).
mengenai penerimaan mahasiswa baru, pihak kuliyah menjalin kerjasama dengan beberapa negara maupun dengan berbagai ormas dengan melakukan MOU penerimaan mahasiswa. untuk resminya yang saya ketahui mempunyai kerjasama dengan kulliyah adalah NU, Muhammadiyah, dan PERSIS. tapi mungkin sekarang bertambah. dan dulu stiap ormas mempunyai jatah 5 orang. namun dalam kerjasama ini, pihak Jam'iyah juga menunjuk mandub (wakil) yang sekarang dipegang oleh Bapak Junaidi di kantor Muhammadiyah pusat, Jakarta.
sebenarnya pada tahun-tahun sebelunya pihak kuliyah masih membuka penerimaan mahasiswa baru melalui murosalah (korespondensi), tapi mulai tahun kemarin (2007) jalur itu kemudian diserahkan sepenuhnya kepada mandub. jadi tidak ada lagi murosalah, dan kalau ingin ke sini harus mendaftar lewat ormas-ormas tersebut. kuota beasiswa ini setahu saya dibagi maksimal 5 orang per ormas. tapi tergantung juga pada kebijakan yang diberikan oleh pihak kuliyah.
Biasanya, untuk pendaftaran kalau tidak salah mulai dibuka sekitar bulan juni, (sebenarnya saya kurang tahu hal ini karena tidak adanya waktu yang pasti), dan cara mendaftarnya –sekarang ini- minta saja rekomendari dari tokoh masyarakat atau ormas (mis: NU, Muhammadiyah, dan PERSIS) lalu berikan data beserta rekomendasinya ke ormas pusat yang nantinya akan disusul dengan seleksi dan tes di setiap tempat pendaftaran (ditiap ormas). Tapi menurut saya tes ini juga masih kebanyakan hanya sebagai formalitas, karena kebanyakan para pendaftar lebih dulu mendapatkan rekomendasi khusus dari tokoh-tokoh masyarakat, Terutama yang langsung minta rekomendasinya dari tokoh2 ormas pusat. Kemudian dari calon mahasiswa yang masuk ke perwakilan Jam’iyah di indonesia, data2nya kemudian dikirimkan ke pihak kampus pusat, Libya. jadi yang menentukan lulus dan diterimanya adalah pihak kampus Libya.
Mengenai masalah beasiswa dan kuotanya, menurut saya kampus ini merupakan salah satu kampus yang memberi beasiswa total bagi mahasiswanya. Kecuali biaya saat pembuatan paspor, kampus memberi biaya transport kesini atau pulangnya nanti (tiket + visa), asrama, makan, uang saku, buku-buku mata kuliah serta perpanjangan visa dan paspor jika masa berlakunya habis. Tapi mungkin, saat pendaftaran lewat ormas, biasanya akan tetap dimintai uang. ya, anggap saja sebagai balas jasa, dan besarnya tergantung masing2 ormas. Dan juga, perlu diingat, saat ini pihak pemerintah Libya menerapkan ketentuan penerjemahan paspor kedalam bahasa Arab bagi siapapun yang akan memasuki negara ini. Jadi paspor harus diterjemahkan kedalam bahasa Arab ya...!!
Sedang kuotanya, kalau angkatan saya (2006), kuota beasiswa bagi mahasiswa indonesia sebanyak 35 orang, dan tahun kemaren (2007) sebanyak 21 orang. sedankan untuk tahun ini saya belum tahu pastinya berapa.
Kalau semua urusan diatas selesai, dan sudah diterima disini, maka setelah kedatangan kita disini akan diadakan tes kesehatan (check up) sekali lagi dan tes penempatan tingkat atau kelas. Tes yang kedua ini dilakukan setelah tes pertama yaitu tes kesehatan. Jika kita dinyatakan sehat dan bebas dari penyakit menular, seperti: AIDS, paru-paru, dan semacamnya, baru kita melakukan tes kedua. Tapi kalau kita kedapatan benar mempunyai penyakit tersebut, mungkin akan dipulangkan lagi ke negara asal.
Disamping itu, setelah kedatangan kita disini pihak humas kampus akan meminta paspor kita berikut beberapa berkas lain seperti ijasah, dsb, untuk disimpan. Dan sebagai gantinya kita akan menerima kartu mahasiswa yang fungsinya sama sebagai pengganti paspor. Jadi kemana-mana kita hanya membawa kartu ini. Dan bisanya saat mengurusi hal-hal ini, kita akan dibantu oleh KKMI (kesatuan keluarga mahasiswa indonesia) sebagai organisasi resmi mahasiswa indonesia disini. Bahkan juga dari bidang pendidikannya akan membantu juga dalam bimbingan untuk melewati tes diatas. (untuk putri, ada organisasi khusus yaitu JASMINE (apa ya kepanjangannnya...??) yang menginduk pada KKMI).
Untuk tingkatan studi, Disini ada ada dua tingkat selain S2. pertama adalah ma'had (sejenis kelas kursus bahasa) yang terdiri dari tiga kelas/tahun. Daur lughoh (paling bawah, untuk yang masih NOL bahasa arabnya), ma'had satu dan dua. Kebanyakan mahasiswa Indonesia minimalnya masuk ma'had dua. Dan yang kedua adalah kulliyah, yang terdiri dari empat kelas/tahun.
Tentang masalah tes, seperti yang saya tahu dari tahun-tahun kemarin, yang ditanyakan biasanya seputar kebahasaan kita mulai dari kemampuan membaca, menulis, bicara, mufradat (arti kata-kata), serta penguasaan Grammar (nahwu shorof) dan Al-Qur'an. Tapi tidak terlalu banyak kok tesnya. Untuk al-Qur'an ya, minimal siapin juz Amma. Nah kalau kita sudah lumayan OK persiapannya, insyaallah bakal langsung masuk kulliyah, tapi sekali lagi itu tergantung hasil tes kita disini.
Ok lah!! Kayaknya sudah terlalu panjang. Untuk keterangan lainnya seputar KDI, kita sambung nnti ya!!. Bisa juga lihat di www.nulibya.co.nr Tapi yang berminat untuk daftar kesini atau pengen tahu lebih banyak tentang KDI juga seputar proses pendaftarannya bisa langsung menghubungi nomor dibawah ini:
+62-815-1677-376 (Mohammad Sobry/NU)
+62-856-1023-524 (Dawam Sukardi/NU)
+62-818-901-335 (Bpk. Junaidi/Muhammadiyah)
Bagi yang deket dengan kantor Ormas, lebih baik datang saja langsung kesana ya, dari pada habisin banyak pulsa!!

0 comments:

Post a Comment

matur tengkyu udah mampir ke tempat kami. silahkan beri komentar untuk tulisan ini... (mbah google seneng loh sama yang suka komen :)

Your Ads

check dan perpendek domain yang kamu inginkan disini: